Pengalamatan IP dan Subnet Mask
1.) Overview
Pengalamatan
bertujuan bagaimana supaya data yang dikirim sampai pada mesin yang sesuai
(mesin tujuan) dan bagaimana hal tersebut dapat dilakukan oleh operator dengan
mudah. Untuk itu maka data dari suatu host (komputer) harus dilewatkan ke
jaringan menuju host tujuan, dan dalam komputer tersebut data akan
disampaikan ke user atau proses yang sesuai. TCP/IP menggunakan tiga skema untuk tugas ini :
disampaikan ke user atau proses yang sesuai. TCP/IP menggunakan tiga skema untuk tugas ini :
1.
Addressing
IP address
yang mengidentifikasikan secara unik setiap host di jaringan, sehingga dapat
menjamin data dikirim ke alamat yang benar.
2. Routing
Pengaturan
gateway untuk mengirim data ke jaringan dimana host tujuan berada.
3.
Multiplexing
Pengaturan
nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul software yang benar di
dalam host.
Masing-masing
skema penting untuk pengiriman data antar dua aplikasi yang bekerjasama dalam
jaringan TCP/IP.
IP address
berupa bilangan biner 32 bit dan ditulis sebagai 4 urutan bilangan desimal yang
dipisahkan dengan tanda titik. Format penulisan IP adalah : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx,
dengan x adalah bilangan biner 0 atau 1. Dalam implementasinya IP address
ditulis dalam bilangan desimal dengan bobot antara 0 – 255 (nilai desimal
mungkin untuk 1 byte). IP address terdiri dari bagian jaringan dan bagian host,
tapi format dari bagian-bagian ini tidak sama untuk setiap IP address.
Jumlah bit
alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan, dan bilangan yang
digunakan untuk mengidentifikasi host berbeda-beda tergantung kelas alamat yang
digunakan. Ada tiga kelas alamat utama, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C.
Dengan memeriksa beberapa bit pertama dari suatu alamat , software IP bisa
dengan cepat membedakan kelas address dan strukturnya. Contoh kelas IP address
dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Berikut ini
diberikan aturan yang membedakan kelas IP address :
a. IP
Address kelas A :
bit pertama
dari IP address adalah 0
jadi
jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 0 – 127
hanya ada
kurang dari 128 jaringan kelas A
setiap
jaringan kelas A bisa mempunyai jutaan host
b. IP
Address kelas B :
bit pertama
dari IP address adalah 10
jadi
jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 128 – 191
terdapat
ribuan jaringan kelas B
setiap
jaringan kelas B bisa mempunyai ribuan host
c. IP
Address kelas C :
bit pertama
dari IP address adalah 110
jadi
jaringan dengan IP yang byte pertamanya 192 – 223
terdapat
jutaan jaringan kelas C
setiap
jaringan kelas C hanya mempunyai kurang dari 254 host
d. IP
Address kelas D :
bit pertama
dari IP address adalah 111
nomor
jaringan dengan IP yang byte pertamanya lebih dari 223
merupakan
address yang dialokasikan untuk kepentingan khusus
Tidak semua
alamat jaringan dan alamat host dapat digunakan. Misalnya kita telah
membicarakan bahwa alamat dengan desimal pertama lebih dari 233 dialokasikan
untuk kepentingan khusus. Dua alamat kelas A, 0 dan 127, juga dialokasikan
untuk kepentingan khusus. Jaringan 0 menunjukkan route default (digunakan untuk
menyederhanakan aplikasi jaringan dengan membiarkan host lokal dialamatkan dengan
cara yang sama seperti remote-host digunakan ketika mengkonfigurasi host) dan
jaringan 127 sebagai loopback-address. Selain itu juga ada beberapa alamat host
yang disediakan untuk kepentingan khusus ini, misalnya 0 dan 255 dalam semua
kelas jaringan. Sebuah IP address dengan semua bit hostnya 0 menunjukkan
jaringannya sendiri, misalnya 26.0.0.0 menunjukkan jaringan 26 dan 128.66.0.0
menunjukkan jaringan 128.66. Alamat dalam bentuk ini digunakan dalam tabel
routing untuk menunjukkan seluruh jaringan. IP address dengan semua bit host
diset satu adalah broadcast address. Suatu alamat broadcast digunakan untuk
alamat setiap host dalam jaringan secara simultan. Alamat broadcast untuk
jaringan 128.66 adalah 128.66.255.255.
2.)
Supernetting
Ada dua
masalah yang saling berkaitan, antara pemberian suatu kelas alamat pada suatu
lembaga. Pertama kelas alamat yang diberikan lebih kecil daripada jumlah host
yang akan dihubungkan. Dan yang kedua sebaliknya, kelas alamat yang lebih besar
dari host yang akan saling dihubungkan. Supernetting berkaitan dengan metode
untuk memanipulasi alokasi alamat yang terbatas sedemikian sehingga semua host
yang tersedia dapat dihubungkan ke jaringan. Jadi supernetting adalah
menggunakan bit mask alamat asal untuk membuat jaringan yang lebih besar.
3.)
Subnetting
Masalah
kedua yang berkaitan dengan bagaimana membuat suatu alokasi alamat lebih
efisien, bila ternyata host yang akan kita hubungkan ke jaringan lebih kecil
daripada alokasi alamat yang kita punyai. Yang jelas dengan menggunakan metoda
subnetting, bit host IP address direduksi untuk subnet ini. Sebagai contoh,
subnet mask diasosiasikan dengan alamat kelas B standart adalah 255.255.0.0.
Subnet mask digunakan dengan memperluas bagian jaringan dari suatu alamat kelas
B dengan byte tambahan. Misalnya sub mask 255.255.255.0 berarti dua byte
pertama mendefinisikan jaringan kelas B, byte ketiga menunjukkan alamat subnet,
dan yang keempat baru menunjuk pada host pada subnet yang bersangkutan. Masking
yang byte-oriented lebih mudah dibaca dan diartikan, tapi sebenarnya subnet
masking bersifat bit-oriented, jadi misalnya seseorang bisa saja membuat
sub-mask 255.255.255.192. Tabel 2.1 mengilustrasi efek dari subnet-mask
terhadap bermacam-macam alamat jaringan :
IP Address
Subnetmask
Interpretasi
Subnetmask
Interpretasi
128.66.12.1
255.255.255.0
Host 1 pada subnet 128.66.12.0
255.255.255.0
Host 1 pada subnet 128.66.12.0
130.97.16.132
255.255.255.192
Host 4 pada subnet 130.97.16.128
255.255.255.192
Host 4 pada subnet 130.97.16.128
192.178.16.66
255.255.255.192
Host 2 pada subnet 192.178.16.64
255.255.255.192
Host 2 pada subnet 192.178.16.64
132.90.132.5
255.255.240.0
Host 4.5 pada subnet 132.90.128.0
255.255.240.0
Host 4.5 pada subnet 132.90.128.0
18.20.16.91
255.255.0.0
Host 16.91 pada subnet 18.20.0.0
255.255.0.0
Host 16.91 pada subnet 18.20.0.0
Tabel Efek
Subnet Mask Terhadap IP Address
2.
Macam-Macam Alamat IP
Dalam dunia jaringan IP address macamnya banyak. Seperti IP Public, IP private,
IP unicast, IP broadcast dan IP multicast. Untuk lebih jelas sebagai berikut :
- IP Public
IP Public adalah Alamat IP yang dimiliki setiap komputer yang terhubung ke internet dimana setiap IP ini tidak ada yang sama di jaringan internet. Skema pengalamatan memungkinkan komputer untuk “Menemukan satu sama lain” dan melakukan pertukaran informasi. IP Public tidak dapat dikontrol pengguna (Kecuali untuk para anonymous/peretas/hacker). Alamat IP Public diberikan untuk komputer oleh ISP (Internet Service Provider) secara langsung setelah komputer terhubung ke gateway Internet. IP Public dapat berupa statis atau dinamis. Alamat IP public static tidak dapat berubah dan digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau layanan di Internet. Di sisi lain alamat IP Public yang dinamis dipilih dari sebuah pool yang tersedia pada alamat dan perubahan masing-masing terjadi satu kali untuk menghubungkan ke Internet. Sebagian besar pengguna internet hanya akan memiliki IP dinamis yang bertugas untuk setiap komputer. Ketika terjadi disconnetted atau jaringan terputus apabila menghubungkannya kembali maka otomatis akan mendapat IP baru.
- IP Private
Alamat IP dapat dikatakan pribadi/private jika IP termasuk dalam salah satu rentang alamat IP untuk jaringan pribadi atau Local (Local Area Network/LAN). Jika IP Public itu dalam internet hanya ada 1, maka IP Private itu hanya ada 1 dalam jaringan Local (Lingkup Kecil).
- IP unicast
Setiap antarmuka jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP harus diidentifikasikan dengan menggunakan sebuah alamat logis yang unik, yang disebut dengan alamat unicast (unicast address).Alamat unicast disebut sebagai alamat logis karena alamat ini merupakan alamat yang diterapkan pada lapisan jaringan dalam DARPA Reference. Sebagai contoh, alamat unicast dapat ditetapkan ke sebuah host dengan antarmuka jaringan dengan teknologi Ethernet, yang memiliki alamat MAC sepanjang 48-bit. Alamat unicast inilah yang harus digunakan oleh semua host TCP/IP agar dapat saling terhubung. Komponen alamat ini terbagi menjadi dua jenis, yakni alamat host (host identifier) dan alamat jaringan (network identifier). Alamat unicast menggunakan kelas A, B, dan C dari kelas-kelas alamat IP yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga ruang alamatnya adalah dari 1.x.y.z hingga 223.x.y.z. Sebuah alamat unicast dibedakan dengan alamat lainnya dengan menggunakan skema subnet mask.
- IP Broadcast
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host pada jaringan tersebut. Contohkan saja, setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya.
- IP Multicast
IP multicast
adalah metode mengirimkan data UDP kepada sejumlah penerima yang tertarik
menerima data-data ini. IP multicast ini menggunakan teknik komunikasi
one-to-many atau many-to-many. Pengirim hanya mengirimkan suatu data sekali
saja untuk diterima banyak penerima. Pengirim tidak perlu tahu siapa
penerimanya maupun jumlah penerimanya.
3.
Konfigurasi IP
Statik dan Dinamis :
- Klik Start> Control Panel> Network and Internet Connections
- Pilih Network Connection
- di Local Area Network klik kanan pilih properties
- Pada pilihan This Connection uses the following items pilih
Internet Protocol (TCP/ IP)
- Klik Properties
- Oke, jika kamu ingin menggunakan alamat IP Dinamis, pada General tab pilih Obtain an IP address automatically
- Setelah itu klik OK.
- Tetapi jika ingin menggunakan alamat IP Statik pada General tab
pilih Use theFollowing IP address
- Masukkan alamat IP Statik yang kamu inginkan, contohnya
192.168.100.7
- Setelah itu tekan tombol tab pada keyboard, itu membuat Subnet Mask terisi secara otomatis
- Terakhir klik OK
4. Manajemen
Alamat IP
Dalam IP dapat di manajement sebagai berikut :
Dalam IP dapat di manajement sebagai berikut :
• DHCP SERVER
DHCP (Dynamic
Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat ip dalam satu
jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan
alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan
lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamt
ip secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter
jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS
server. dalam manajement ini IP diatur secara Otomatis.
• DNS SERVER
Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang
menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang
melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name)
dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang
berhubungan ke internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu
memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet
DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.
• PROXY SERVER
Proxy
server adalah tekhnik standar utuk akses internet secara bersama-sama oleh
beberapa komputer sekaligus dalam sebuah local area network (LAN) melalui
sebuah modem atau sebuah salauran komunikasi.Secara sederhana proxy adalah
seseorang atau lembaga yang bertindak atas orang lain/lembaga/negara lain.
0 komentar:
Posting Komentar